BACA KOMIK DALAM BAHASA INDONESIA TERBARU !

Selasa, 20 Desember 2011

ISBD: MANUSIA DAN PERADABAN


Manusia dan peradaban adalah hal yang saling berkaitan. Jikalau kita membuka kembali buku sejarah umum atau pun sering kita lihat di media komunikasi seperti televisi dan Koran. Akan kita dapati kata-kata yang berkaitan dengan peradaban. Seperti peradaban yang pertama muncul di Mesopotamia, peradaban bangsa romawi kuno yang legendaris, peradaban di Mesir kuno dengan kemegahan arsitektur seperti piramida dan spinx-nya, peradaban di India, peradapan suku Aztec yang saat ini salah satu kalender ramalannya menghebohkan dunia tentang “2012 akhir zaman”, dan peradaban lainya yang pasti sangat familiar.
            Peradaban kalau dilihat katanya memiliki kata dasar adab, yang dalam sehari-hari kita ketahui maknanya sikap, budi luhur, santun atau aturan-aturan. Teradang sulit membedakan mana peradaban dan yang mana kebudayaanya. Namun di dalam buku ilmu social dan budaya dasar karangan Dr. Elly M. Setiadi, M.Si dkk. Dikatakan bahwa Peradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan, maju. Misalnya perkembangan IPTEK, kesenian, kepandaian manusia dan sebagainya dimana setiap bangsa di dunia memiliki karakter kebudayaan yang khas. Dari penjabaran diatas dapat kita simpulkan bahwa peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang mencapai tingkat tertentu dari kebudayaan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang telah maju. Manusia pada hakikatnya dalam kehidupan memiliki tiga fungsi yaitu sebagai makhluk tuhan, individu dan social budaya yang saling berkaitan.
            Peradaban juga identik dengan perubahan social, gejala perubahan sosial ini tidak terlepas dari perubahan zaman yang semakin hari permasalahan di masyarakat semakin kompleks  dan dinamis. pertambahan jumlah manusia juga menyumbang suara perubahan social dimana zaman dituntut bisa memenuhi kebutuhan dan mempermudah pekerjaan berat. Namun, perubahan social berbeda dengan perubahan kebudayaanya. Perubahan kebudayaan mengarah padaperubahan unsur-unsur kebudayaanya, contoh perubahan social: perubahan peranan wanita yang tidak hanya mengurus rumah, tapi menjadi pekerja. Contoh perubahan kebudayaan adalah: memakai alat komunikasi berupa handphone, informasi media internet dan lain-lain. Untuk itu perubahan social dapat diartikan perubahan yang terjadi dalam masyarakat dalam hubungan interaksi yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Ada beberapa teori dan bentuk perubahan social:
  1. Teori sebab akibat
1.      Analisis dialektis
2.      Teori tunggal mengenai perubahan sosial

  1. Teori proses atau arah perubahan sosial
1.      Teori evolusi unlinear (garis lurus tunggal)
2.      Teori multi linear
Adapun bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto. Yang pertama ada perubahan yang terjadi secara cepat dan lambat. Perubahan secara lambat disebut evolusi, sedangkan perubahan secara cepat disebur revolusi. Kemudian perubahan yang pengaruhnya besar seperti industrialisasi dan perubahan yang pengaruhnya kecil yang meliputi perubahan unsur pada struktusr sosial. Lalu perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki.
Penyebab perubahan menurut Soerjono Soekanto yang menyebutkan adanya factor intern dan ekstern yang menyebabkan perubahan sosial. Sebagai berikut:
  1. Faktor Intern
1.      Bertambah dan berkurangya penduduk
2.      Adanya penemuan-penemuan baru meliputi berbagai proses discovery, invention dan innovation
3.      Konflik dalam masyarakat
4.      Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
  1. Faktor Ekstern
1.      Faktor alam sekitar kita
2.      Pengaruh kebudayaan lain melalui globalisasi
Hal yang selama ini dimimpikan masyarakat luat adalah terjadinya keseimbangan, agar masyarakat dapat melaksanakan fungsinya sebagai mana mestinya. Keseimbangan sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
Modernisasi juga merupakan buah perubahan sosial, modernisasi adalah perubahan dimana manusia menciptakan kemudahan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.  Kita bandingkan dengan pendapat Cyril Edwin Black yang menurutnya modernisasi adalah rangkaian perubahan cara hidup manusia yang kompleks dan saling berhubungan, merupakan bagian pengalaman yang universal dan dalam banyak kesempatan merupakan harapan bagi kesejahteraan manusia. Namun menurut Koetjaraningrat, modernisasi merupakan penyesuaian hidup dengan konsetelasi dunia sekarang ini, hal itu berarti bahwa untuk mencapai tingkat modern harus berpedoman kepada dunia sekitar yang mengalami kemajuan.
Modernisasi dan Globalisasi memiliki pengaruh besar terhadap Indonesia. Informasi yang begtu cepat dan mudah didapat bagaikan tidak ada batas-batas Negara yang membatasi ruang gerak komunikasi dan informasi. Hal ini perlu di dikendalikan agar tidak terjadinya perubahan yang negating terhadap budi luhur bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia menghadapi kewajiban ganda, disatu pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan dilain pihak membangun kebudayaan nasional yang modern.

ISBD: MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Sering kita lihat ataupun dengar kata budaya, budaya dikalangan umum bisa berarti kebiasaan atau hal yang biasa dilakukan turun temurun sebagai tradisi. Namun secara bahasa, budaya berasal dari bahasa sanskerta budhayah yang kata jamak dari buddhi yg berarti budi atau akal, budaya juga dalam bahasa inggris disebut culture. Coba kita bandingkan dengan pendapat beberapa ahli dari indonesia seperti Koentjaraningrat yang mengartikan kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan milik diri manusia dengan belajar dan Selo Soemardjan yang mengatakan bahwa kebudayaan semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Tentu berbeda dengan pendapat umum.
            Bentuk dari kebudayaan bisa berbeda-beda, wujud kebudayaan biasanya ada 3 yaitu: pertama berupa ide-ide atau gagasan serta norma-norma, peraturan yg ada. Kedua berupa aktivitas dan tindakan yang biasa dilakukan manusia dalam bermasyarakat. Ketiga berupa wujud nyata atau benda-benda hasil buah tangan (karya) manusia.
            Sifat budaya disetiap masyarakat tidaklah sama, di Indonesia sendiri yang terdiri dari banyak suku bangsa menjadikan banyaknya jenis budaya. Namun ada juga banyak hal umum yang bersifat sama diantara kebudayaan yang ada, ini disebut dangan sifat hakiki. Persamaan tersebut bisa terlihat dari perwujudan budaya dalam kebiasaan atau perilaku manusia  serta aturan-aturan berupa kewajiban, tindakan yang diterima masyarakat, dan larangan yang berlaku.
            Budaya berisi berbagai macam ide gagasan bersifat abstrak yang memberikan warna dalam masyarakat. Baik dalam bentuk 1)pengetahuan meliputi pemahaman akan alam sekitar, bahan-bahan makanan, benda-benda dalam lingkungan sifat dan tingkah laku antar manusia, dan pemahaman ruang dan waktu. 2)Nilai-nilai yang berarti sesuatu yang dianggap penting dan dicita citakan masyarakat. 3)pandangan hidup sebagai pedomanbagi masyarakat untuk mencapai cita-cita. 4)kepercayaan terhadap sesuatu zat yang memberikan kehidupan (Tuhan). 5)sudut pandang dalam memahami sesuatu, dan 6)watak khas yang ada dalam masayarakat.
            Dulu saat masih kecil saya sering melakukan hal yang dianggap nakal, sehingga sering saya mendengar istilah”gak ada adat mu ya”. Kata Adat disini artinya apa ya ? saya akan memberikan contoh seperti Disetiap daerah ada beberapa kebiasaan, missal dalam acara syukuran yang biasa disebut kenduri, ini merupakan adat istiadat masyarakat setempat dalam rangka mensyukuri nikmat tuhan. Jadi, Adat istiadat sendiri adalah gagasan, pikiran-pikiran, konsep, dan keyakinan yang merupakan bagian dari kebudayaan. Dalam adat istiadat terdapat juga system norma yang berfungsi menata dan menetapkan tindakan dan tingkah laku manusia.
            Kebudayaan dibagi menjadi dua jenis yaitu kebudayaan material dan non-material. Kebudayaan material adalah kebuadayaan yg dapat dilihat, disentuh dan dirasakan yang berwujud benda dan barang-barang kerajinan seperti candi, rumah maupun lukisan, kebudayaan non-mterial adalah sesuatu yg hanya dapat kita rasakan keberadaanya tetapi tidak dapat dilihat dan disentuh, biasanya berbentuk ilmu pengetahuan, system, aturan, dan kebiasaan adat istiadat.
Manusia adalah pencipta sekaligus pengguna kebudayaan, terciptanya kebudayaan adalah hasil dari aktivitas kehidupan manusia dalam berhubungan dengan lingkungannya. Sehingga manusia dapat menciptakan kebudayaan demi keteraturan tata hidup dan mempermudah dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Seperti halnya manusia menciptakan teknologi, yang berfungsi membantu serta mempermudah manusia. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai a)pedoman antar manusia b)tempat menyalurkan bakat c)memberi perbedaan antara manusia dengan binatang d)pengatuturan tata hidup e)sebagai dasar pembangunan.
Kebudayaan juga mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Karena perilaku manusia berasal dari kebudayaanya. Seperti budaya antri, membuang sampah pada tempatnyam budaya tidak jorok atau tidak tahan terhadap lingkungan yang kotor dapat memberi hal positif kepada lingkungan. Namun apabila budaya yang tidak baik juga ikut berkembang, maka akan membawa dampak negative. Seperti kebiasaan merokok, hidup modern yang tidak ramah lingkungan.
Perkembangan kebudayaan saat ini sangat terpengaruh dari perilaku manusia, pengaruh globalisasi dan kepercayaan. Sehingga menyebabkan bergesernya tradisi lama ke tradisi baru yg dianggap mudah, sederhana dan tidak membuang waktu. Namun tanpa disadari hal ini membawa dampak buruk yang mematikan budaya luhur bangsa. Pengaruh globalisasilah yang sangat berpengaruh disini.
Perubahan kebudayaan dipengaruhi adanya perubahan lingkungan, penemuan baru, meniru budaya bangsa lain dan termodifikasinya kebudayaan. Namun dengan adanya perubahan kebudayaan, pemikiran manusia juga akan semakin maju sehingga membawa manfaat bagi seluruh umat manusia. Bukan sebaliknya malah manusia kembali primitive.

Jumat, 16 Desember 2011

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


PENDAHULUAN

Mahasiswa sebagai penerus bangsa diharapkan mampu sebagai pembelajaran di masyarakat agar keadaan masyarakat lebih bermutu dan maju. Oleh karena itu mahasiswa sebelum terjun ke masyarakat, harus mengetahui seluk-beluk kehidupan dari masyarakat dari berbagai aspek, baik sosial budaya, adat istiadat, norma-norma, prilaku, kebiasaan, ekonomi maupun tradisi di suatu masyarakat. agar nantinya lebih mudah beradaptasi dan berbaur di kalangan masyarakat. untuk itu diperlukan pengetahuan tentang ilmu sosial ini secara mendasar. Untuh itulah pada mata kuliah semester pertama ini, mahasiswa diberi mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Ilmu sosial budaya dan budaya dasar (ISBD) termasuk mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB).Visi MBB (SK Dirjen Dikti Depdiknas RI no.38/2002,ps.1). Mahasiswa memiliki landasan pengetahuan,wawasan,dan wawasan sebagai bekal hidup bermasyarakat sebagai indivudu dan makluk sosial yang beradap serta bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan linkungannya. Visi dari ISBD sendiri adalah agar Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Misi dari ISBD adalah: a. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman,kesetaraan,dan martabat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat. b. Memberikan dasar-dasar nilai estetika,etika,moral,hukum dan budaya sebagai landasan untuk menghargai dan menghormati antar sesama manusia sehingga akan terwujud masyarakat yang tertip,teratur dan sejahtera c. Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu bersifat kritis,analitis,dan respontif untuk memecahkan masalah sosial budaya secara arif di masyarakat.
Tujuan dari ISBD adalah: a. Mengembangkan kesadaran manusia untuk mengetahui pengetahuan tentang keragaman dan kesetaraan manusia sebagai maklhuk individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat. b. Menumbuhkan sikap kritis,peka,dan arif pada mahasiswa dalam memahami dan memecahkan masalah sosial budaya dengan landasan nilai estetika,etika,moral,dan hukum dalam kehidupan masyarakat. c. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat,sebagai individu dan makhluk sosial yang beradap dalam memprktikkan pengetahuan akademis dalam pengetahuaannya.
ISBD dipelajari di semester pertama ini bukanya hanya kewajiban semata, namun pada dasarnya ada yang harus dicapai. Diantaranya: Menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis serta memiliki apresiasi, kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya secara arif.
Namun secara umum ISBD termasuk kategori General Education (Pendidikan umum) yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi “Manusia yang sesungguhnya” yang manusiawi,yang mampu mengenal diri sendiri dan manusia laini disekitarnya,tahu hak dan kewajiban,sadar akan setatusnya (sebagai individu,anggota keluarga,masyarakat,warga negara,hamba Allah SWT.
Selain itu Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat 3. memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya. 4. Mahluk sosial yang beradab dalam mempraktekkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
Dalam pembelajarannya, diperlukan beberapa pendekatan dalam ISBD a. Multi disiplin secara integratif untuk memecahkan masalah sosial budaya. b. Interdisipliner (Menggunakan berbagai disiplin ilmu secara terpadu dalam mengkaji suatu masalah). c. Eross disipliner (Penggunaan dua disiplin dengan sudut pandang yang berbeda). d. Trans disiplin (Penggunaan berbagai disiplin ilmu dari sudut pandang yang berbeda ).
ISBD juga mengenal istilah portofolio. Portofolio ini sering didengar di instansi pemenrintah. Portofolio adalah sekumpulan dokumentasi tentang berbagai hal. Portofolio juga sering digunakan sebagai model pembelajaran. Dalam pembelajarannya ada dikenal beberapa langkah kegiatan portofolio. Yang pertama adalah mengenal atau mengetahui masalah, kemudian memilih masalah untuk dijadikan kajian. Lalu, mengumpulkan data informasi yang diperlukan tentang masalah yang akan kita kaji. Selanjutnya mengembangkan isi portofolio dan yang terakhir adalah penyajian portofolio. Dalam penilaian hasil kerja portofolio, ada beberapa aspek yang diperhatikan yang meliputi kelengkapan, kejelasan, keakuratan informasi, pendukung masalah,data grafis, sumber dokumenter. Dan argumentasi dalam portofolio.

Ilmu Ekonomi

-Ruang Lingkup dan Pengertian Ilmu Ekonomi
Definisi Ilmu ekonomi
Menurut Profesor P.A Samuelson, salalah seorang ahli ekonomiyang terkemuka didunia yang menerima hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 memberikan definisi sebagai berikut:
Ilmu ekonomi asalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas - tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan dimasa dating, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Ruang lingkup ilmu ekonomi meliputi makro dan mikroekonomi. Dan sumberdaya baik alam maupun buatan yang jumlahnya terbatas dan kebutuhan yg tidak ada batasnya.


-Jenis-jenis analisis ekonomi
1.Ekonomi Deskriptif
Bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian.
2.Teori Ekonomi
Termasuk didalamnya mikroekonomi dan makroekonomi, Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan, teori ekonomi jugamemberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari system ekonomi dan bagaimana system ekonomi berfungsi mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi.
3.Ekonomi Terapan (applied economy)
Ini juga lazim disebut sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.

- Sifat-sifat Teori Ekonomi
Ada 4 unsur teori ekonomi
1.Variabel
Perubahan suatu factor mempengaruhi factor lainnya, hal-hal yang berkaitan satu dengan yang lain disebut Variabel.
Variabel adalah suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan dalam suatu kondisi. Variabel adalah unsur penting dalam setiap teori.
Seperti pada hukum permintaan yang mengatakan: jika harga naik, maka permintaan terhadap barang itu turun. Dengan jelas dapat dilihat ia mempunyai dua variable, yaitu: harga dan jumlah barang yang diminta. Hokum permintaan menjelaskan hubungan antara harga dan permintaan.
2.Asumsi
Teori dibangun melalui asumsi, tanpa asumsi sangat sulit untuk menjelaskan sifat-sifat hubungan di antara berbagai variable, karena kegiatan ekonomi dan kehgidupan perekonomian sangat komples sifatnya. Teori harus membuat penyederhanaan ke atas kejadian yang sebenarnya terjadi di masyarakat, penyederhanaan dilakukan dengan membuat pemisalan, pemisalan itu dikenal sebagai cateris paribus, yang artinya hal lain yang tidak mengalami perubahan.
3.Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat hubungan digolongkan menjadi dua. Pertama, hubungan langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variable yang dibicarakan bergerak kea rah yang bersamaan. Contohnya bila pendapatan bertambah, maka konsumsi juga bertambah. Hubungan kedua dinamakan hubungan terbalik, yaitu apabila nilai-nilai variable yang dibicarakan berubah kea rah yang bertentangan. Missal, harga naik, permintaan turun.
4.Ramalan
Menerangkan bagaimana berfungsinya suatu perekonomian, dapat pula meramalkan keadaan yang akan berlaku, peramalan dapat digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian.

Sejarah Ilmu ekonomi


a.       Teori ekonomi klasik
Awal perkembangan ilmu ekonomi diketahui dimulai pada saat Adam Smith (1723-1790) menerbitkan buku yang berjudul An Inquiri into the Nature and Cause of the Wealth of Nations, yang dikenal sebagai Wealth of Nations (1776).
Didalam buku itu Smith membuahkan pemikiran baru tentang analisis ilmu ekonomi dengan melepaskan dari ikatan teori moral dan teologis. Karena untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi diperlukan dasar-dasar ilmiah.
Adam Smith menyatakan, seperti alam semesta yang berjalan serba teratur, sitem ekonomi pun akan mampu memulihkan dirinya sendiri (self adjustment), karena ada pengatusr berupa tangan tak terlihat (invisible hand). Adam Smith sangat percaya bahwa mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien, jika pemerintah tidak campur tangan dalam perekonomian.
Kepercayaan terhadap mekanisme pasar semakin menguat ketika seorang ekonom prancis, Jean Babtiste Say (1767-1832)melontarkan pendapat yang dikenal sebagai hukum say (say’s law), “…supply creates it’s own demand…” madsudnya adalah barang dan jasa yang diproduksi pasti terserap oleh permintaansampai tercapainya keseimbangan pasar. Oleh seorang ekonom inggris bernama John Maynard Keynes(1883-1946) para ekonom yang percaya terhadap keampuhan mekanisme pasar dikelompokkan dalam ekonom Klasik (classical economists) teori ekonominya disebut Classical Economiscs Theory.
b.      Revolusi Keynes
Depresi besar (Great Depression 1929-1933) membuyarkan keyakinan terhadap hipotesis ekonomi klasik. Oleh sebab itu John Maynard Keynes, melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadaan melalui bukunya The General Theory of Employment, Interest, and Money (1936) yang lebih dikenal sebagai The General Theory.
Keynes menyampaikan 2 hal pokok, pertama adalah kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis klasik. Menurutnya, kelemahan teory klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu ideealis (utopian) dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada sisi penawaran. Yang kedua, berupa usulan pemulihan dengfan memasukan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi permintaan. Masa ini disebut juga neo classic.



Senin, 19 September 2011

kurangnya minat pertanian anak muda era globalisasi


Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memannya budidaya alga, hidroponika) telah dapat mengurangkan ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertfaatkan sumber daya tumbuhanlam volume besar dan (2) proses produksi dan hewan. Usaha pertanian memiliki dua ciri penting: (1) selalu melibatkan barang damemiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern (misalanian dunia masih tetap demikian.
Terkait dengan pertanian, usaha tani adalah sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budi daya (tumbuhan maupun hewan). Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Khusus untuk pembudidaya hewan ternak disebut sebagai peternak. Ilmuwan serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam perbaikan metode pertanian dan aplikasinya juga dianggap terlibat dalam pertanian.
Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari pendapatan dunia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto
Indonesia dikenal sebagai Negara Agraris yaitu Negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar lahan di Indonesia dipenuhi dengan tanaman pertanian. Namun identitas tersebut kini mulai luntur, hal tersebut diakibatkan generasi muda berkualitas zaman sekarang mulai enggan untuk mengelola lahan pertanian yang membuat pada akhirnya lahan pertanian tersebut direlokasi sebagai bangunan perumahan, kawasan industri dan mall-mal megah. Padahal jika generasi muda ingin dan mau meneruskan mengelola pertanian tersebut, mungkin masalah kelaparan dan kemiskinan di negara ini akan terhapuskan bahkan Indonesia bisa menjadi negara eksportir hasil pertanian, namun kini apa yang terjadi banyak masyarakat Indonesia yang menjadi korban kemiskinan, kelaparan, busung lapar, bahkan gizi buruk. Hal ini tentu ironis sekali dimana sebuah negara yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian mengalami kasus kelaparan bahkan gizi buruk. Itu semua tentu jelas diakibatkan karena kurangnya minat para generasi muda yang berkualitas terhadap pengelolaan pertanian.
Generasi muda di Indonesia lebih menyukai hal-hal yang bersifat teknologi, kreasi, seni dan olahraga dibandingkan harus berkotor-kotoran turun kesawah untuk mencangkul atau membajak sawah, karena mereka fikir gengsi dan harga diri lebih tinggi harganya dari pada hanya untuk meningkatkan kualitas pertanian di Indonesia. Mereka mulai terhipnotis oleh budaya-budaya luar yang memberikan segala hal yang membuat mereka lebih dipandang oleh orang lain, tanpa memikirkan dari mana nasi, ayam, ikan, sayur-mayur dan atau daging yang mereka makan sehari-hari. Mereka berfikir bahwa bertani hanya pekerjaan kaum bawah, pekerjaan kotor, tidak berkelas dan tidak terpandang jika dinilai orang. Mereka tidak berfikir bahwa banyak petani di Indonesia yang sukses, memiliki banyak lahan, dan semua hasilnya taninya di ekspor ke luar negri yang membuat mereka lebih kaya dan sukses dibandingkan orang-orang yang berada diperkotaan. Minimnya pengetahuan tentang pertanian yang diberikan oleh sekolah dan universitas turut memberikan efek yang cukup kuat dalam menurukan minat para pemuda untuk memilih terjun ke dalam dunia pertanian, kebanyakan pemuda setelah lulus sma lebih untuk memilih jurusan teknologi, eksakta dan juga seni, namun jarang yang memilih jurusan pertanian, perikanan, kedokteran hewan, kehutanan dan pertenakan, karena mereka hanya berfikir bahwa memilih jurusan teknologi, eksakta dan seni akan memberikan mereka penghidupan yang layak dan gaji yang besar dibandingkan bekerja di bidang pertanian yang tidak mempunyai masa depan yang cerah .
Bacaan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang betapa pentingnya sektor pertanian dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan dinegara ini. Melalui peningkatan pendapatan sektor pertanian maka pendapatan pemerintah daerah dan pemerintah pusat juga akan meningkat. Salah satu sumber peningkatan pendapatan pemerintah dari kegiatan pertanian diperoleh dari penerimaan devisa ekspor produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh para petani. Agar tujuan tersebut tercapai diperlukan keterpaduan kebijakan dan kegiatan, sejak tahap pra produksi, produksi, sampai pasca panen termasuk penyimpanandan pengangkutan.
Sebagian besar pelaksana, pengelola, dan pemanfaat agribisnis adalah jutaan petani kecil yang memiliki modal, kualitas SDM, dan luas lahan yang sangat terbatas. Dari kegiatan agribisnis terpadu, para petani diharapkan dapat memperoleh nilai tambah atau keuntungan sebanyak mungkin dari setiap tahap kegiatan agribisnis, termasuk kegiatan pasca panen. Untuk itu, petani dituntut selalu meningkatkan dan mempertahankan kuantitas dan kualitas produk yang mereka hasilkan dan dipasarkan agar memiliki daya saing tinggi. Petani juga harus dapat menjamin kontinuitas pasokan produk ke pasar sesuai dengan permintaan konsumen. Tanpa jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk, petani Indonesia tidak akan mampu menembus pasar global.
Para generasi muda yang berkualitas dapat menjadi pelaksana, pengelola dan pemanfaatan agribisnis sebagai kegiatan yang dapat menjadi sumber penghasilan dan devisit Negara agar mampu bersaing dengan Negara lain menembus pasar global agar mempunyai kepedulian yang lebih terhadap dunia pertanian yang kini mulai merosot. Padahal dari dunia pertanian itulah kita dikenal oleh negara lain dan dari hasil dunia pertanian kita bisa membangun bangsa ini menuju kemakmuran dan kesejahteraan seperti jaman keemasan ketika kita bisa swasembada.
Negara Indonesia yang dikenal sebagai Negara agraris kini telah luntur, hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya : lahan Pertanian yang semakin lama terus menyempit dan infrastruktur yang tidak terawat sehigga banyak yang rusak, selain itu Indonesia mempunyai masalah yang sangat serius dalam sumber daya manusia dalam pertanian contohnya di daerah Jawa Barat 40 persen petani rata-rata berusia diatas 50 tahun (Kompas, 4/8/2008). Dari data tersebut kondisi para petani sangat mengkhwatirkan dan perlu adanya para penerus atau regenerasi agar dapat menjaga dan lebih melestarikan dalam menjalani aktifitas pertanian, yang merupakan sumber utama bagi penghidupan rakyat Indonesia. Tetapi pada saat sekarang ini sudah sangat sedikit para pemuda yang memilih bidang pertanian sebagai sumber mata pencaharian mereka.
Dampak-dampak lain dari aktifitas bidang pertanian akan diuraikan menggunakan analisis SWOT (Stregth (Kekuataan), Weaknees (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Tantangan).
Untuk bersaing di bidang pertanian sebenarnya modal yang dimiliki oleh bangsa kita sudah cukup bagus, modal tersebut antara lain :
1. Kekayaan alam budaya Indonesia yang melimpah ruah. Dari sejak jaman nenek moyang kita dulu negeri kita dikenal sebagai kolam susu karena sumber daya alamnya yang melimpah ruah.
2. Potensi para pemuda yang berkualitas. Potensi pemuda di negara ini luar bisa, hal ini bisa dilihat dari fakta sejarah, banyak anak bangsa yang meraih juara dibidang pendidikan tingkat internasional
3. Iklim Indonesia yang sangat cocok untuk tanaman pertanian. Keadaan geografis Negara kita yang berakibat pada iklim dinegara kita pun merupakan suatu modal yang sngat besar nilainya
Luasnya lahan-lahan untuk pertanian di Indonesia. Di indonesia banyak sekali lahan yang digunakan sebagai lahan pertanian bahkan sejak dikembangkannya sistem terasering dan irigasi banyak bukit yaang berubah fungsi menjadi lahan pertanian.
Kondisi hasil pertanian dan masyarakat tani itu sendiri berakibat pada lemahnya pembangunan pada sektor ini, kondisi tersebut antara lain:
1. Hasil financial yang di dapat dari pertanian kurang menjajikan menyebabkan banyak pihak tidak melihat sektor pertanian sebagai salah satu potensi karena hasil sektor pertanian yang sulit untuk diprediksi.
2. Budaya luar yang masuk dengan bebas memaksa para petani untuk mencari bidang lain yang dapat membatu mereka untuk memenuhi kebutuhan dan mengikuti perkembangan jaman.
3. Kurangnya bimbingan ahli dan kurangnya pendidikan mengenai pertanian sejak dini berdampak pada hasil pertanian yang kurang maksimal yang menyebakan para petani merugi.
4. Alat – alat yang masih tradisional dan Infrastruktur yang kurang baik membuat petani tidak dapat berproduksi secara maksimal.
5. Sisitem pemerintahan yang lebih meningkatkan sektor iptek di banding sektor pertanian membuat sektor ini menjadi anak tiri yang makin terpuruk.
Peluang untuk kembali kemasa keemasan pada saat kita swasembada sebenarnya cukup besar bila bisa di olah dengan baik, faktor-faktor yang menjadi peluang adalah sebagai berikut:
1. Dukungan kekayaan alam yang luar biasa, Negara kita memiliki tanah yang subur dan dapat ditumbuhi dengan berbagai macam tumbuhan bahkan sampai dijuluki kolam susu karena banyaknya sumber daya alam yang kita miliki.
2. Kreatifitas para penduduk desa dalam pembuatan pupuk alami yang hanya perlu diberikan penyuluhan dan modal agar pupuk buatannya sangat berguna dalam bidang pertanian;
3. Berpeluang sebagai penyerapan tenaga kerja bagi para-para pemuda pengangguran untuk mengolah lahan pertanian yang terlebih dahulu dikelola oleh pemerintah;
4. Indonesia sebagai Negara Agraris. Title ini seharusnya menyadarkan kita akan jati diri kita sebagai bangsa yang besar bangsa yang pernah dikenal karena hasil sektor pertanian.
Tantangan yang dihadapi di sektor ini mempunyai pengaruh cukup besar terhadaap terpuruknya sektor ini, tantangan tersebut antara lain:
1. Kurangnya bantuan modal terhadap para petani kecil merupakan penyebab utama teruruknya sektor pertanian, karena kurangnya modal terkadang petani kita tidak dapat menikmati hasil jerih payah mereka yang mengakibatkan mereka mulai melirik sektor lain.
2. Perdagangan bebas yang masuk ke Indonesia menindas para petani Indonesia dengan sistem distribusi dan permainan harga yang mereka ciptakan membuat sektor pertanian kita lebih terpuruk
3. Lahan pertanian yang menyempit akibat relokasi lahan. Akibat hasil pertanian yang kurang menjanjikan menyebabkan para petani lebih memilih menjual tanah yang merka miliki atau merubahnya enjadi pemukiman atau kawasan usaha
4. Anggapan remeh para pemuda terhadap pertanian dan Kesenjangan sosial yang terlalu lebar menyebakan sektor pertanian kurang diminati.

Pertanian merupakan salah satu basis perekonomian kerakyatan di Indonesia. Pertanian pula yang menjadi penentu ketahanan, bahkan kedaulatan pangan. Namun, sektor pertanian sebagai salah satu faktor yang mengindikasikan tingkat kesejahteraan dan peradaban suatu bangsa dan kekuatan ketahanan dan kedaulatan pangan segera terwujud dan pada akhirnya menjadikan Indonesia menjadi sebuah negara industri pertanian yang maju.” Dalam meningkatkan peran pemuda dalam peningkatan aktifitas sosial dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Peningkatan sumber daya manusia terutama pemuda dalam peran aktif di sektor pertanian melalui program-program pembelajaran kepada para petani secara intens.
1. Peran aktif pemerintah dalam hal kebijakan tentang harga jual hasil tani dan pendistribusian hasil tani sehingga dapat meningkatkan taraf hidup petani.
2. Mempersingkat jalur pendistribusian bibit unggul, pupuk dan teknologi yang mendukung pertanian
3. Sosialisasi kepada para pemuda agar lebih aktif dan selektif dalam memilih jurusan di Universitas
4. Perubahan cara bertani masyarakat desa yang konvensional dan pengenalan teknologi pertanian kepada para petani agar mereka dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian
5. Pemberian modal bagi petani melalui KUD agar petani terlepas dari sistem ijon yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.-