Manusia dan peradaban
adalah hal yang saling berkaitan. Jikalau kita membuka kembali buku sejarah
umum atau pun sering kita lihat di media komunikasi seperti televisi dan Koran.
Akan kita dapati kata-kata yang berkaitan dengan peradaban. Seperti peradaban
yang pertama muncul di Mesopotamia, peradaban bangsa romawi kuno yang
legendaris, peradaban di Mesir kuno dengan kemegahan arsitektur seperti
piramida dan spinx-nya, peradaban di India, peradapan suku Aztec yang saat ini
salah satu kalender ramalannya menghebohkan dunia tentang “2012 akhir zaman”,
dan peradaban lainya yang pasti sangat familiar.
Peradaban kalau dilihat katanya memiliki kata dasar adab,
yang dalam sehari-hari kita ketahui maknanya sikap, budi luhur, santun atau
aturan-aturan. Teradang sulit membedakan mana peradaban dan yang mana
kebudayaanya. Namun di dalam buku ilmu social dan budaya dasar karangan Dr.
Elly M. Setiadi, M.Si dkk. Dikatakan bahwa Peradaban merupakan suatu istilah
yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang
dianggap halus, indah dan, maju. Misalnya perkembangan IPTEK, kesenian,
kepandaian manusia dan sebagainya dimana setiap bangsa di dunia memiliki
karakter kebudayaan yang khas. Dari penjabaran diatas dapat kita simpulkan
bahwa peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang mencapai tingkat tertentu dari
kebudayaan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan teknologi dan
seni yang telah maju. Manusia pada hakikatnya dalam kehidupan memiliki tiga
fungsi yaitu sebagai makhluk tuhan, individu dan social budaya yang saling
berkaitan.
Peradaban juga identik dengan perubahan social, gejala
perubahan sosial ini tidak terlepas dari perubahan zaman yang semakin hari
permasalahan di masyarakat semakin kompleks
dan dinamis. pertambahan jumlah manusia juga menyumbang suara perubahan
social dimana zaman dituntut bisa memenuhi kebutuhan dan mempermudah pekerjaan
berat. Namun, perubahan social berbeda dengan perubahan kebudayaanya. Perubahan
kebudayaan mengarah padaperubahan unsur-unsur kebudayaanya, contoh perubahan
social: perubahan peranan wanita yang tidak hanya mengurus rumah, tapi menjadi
pekerja. Contoh perubahan kebudayaan adalah: memakai alat komunikasi berupa handphone,
informasi media internet dan lain-lain. Untuk itu perubahan social dapat
diartikan perubahan yang terjadi dalam masyarakat dalam hubungan interaksi yang
meliputi berbagai aspek kehidupan. Ada beberapa teori dan bentuk perubahan
social:
- Teori sebab akibat
1.
Analisis
dialektis
2.
Teori
tunggal mengenai perubahan sosial
- Teori proses atau arah perubahan sosial
1.
Teori
evolusi unlinear (garis lurus tunggal)
2.
Teori
multi linear
Adapun
bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto. Yang pertama ada
perubahan yang terjadi secara cepat dan lambat. Perubahan secara lambat disebut
evolusi, sedangkan perubahan secara cepat disebur revolusi. Kemudian perubahan
yang pengaruhnya besar seperti industrialisasi dan perubahan yang pengaruhnya
kecil yang meliputi perubahan unsur pada struktusr sosial. Lalu perubahan yang
dikehendaki dan tidak dikehendaki.
Penyebab
perubahan menurut Soerjono Soekanto yang menyebutkan adanya factor intern dan
ekstern yang menyebabkan perubahan sosial. Sebagai berikut:
- Faktor Intern
1.
Bertambah
dan berkurangya penduduk
2.
Adanya
penemuan-penemuan baru meliputi berbagai proses discovery, invention dan
innovation
3.
Konflik
dalam masyarakat
4.
Pemberontakan
dalam tubuh masyarakat
- Faktor Ekstern
1.
Faktor
alam sekitar kita
2.
Pengaruh
kebudayaan lain melalui globalisasi
Hal
yang selama ini dimimpikan masyarakat luat adalah terjadinya keseimbangan, agar
masyarakat dapat melaksanakan fungsinya sebagai mana mestinya. Keseimbangan
sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling
menunjang.
Modernisasi
juga merupakan buah perubahan sosial, modernisasi adalah perubahan dimana
manusia menciptakan kemudahan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kita bandingkan dengan pendapat Cyril Edwin
Black yang menurutnya modernisasi adalah rangkaian perubahan cara hidup manusia
yang kompleks dan saling berhubungan, merupakan bagian pengalaman yang
universal dan dalam banyak kesempatan merupakan harapan bagi kesejahteraan
manusia. Namun menurut Koetjaraningrat, modernisasi merupakan penyesuaian hidup
dengan konsetelasi dunia sekarang ini, hal itu berarti bahwa untuk mencapai
tingkat modern harus berpedoman kepada dunia sekitar yang mengalami kemajuan.
Modernisasi dan Globalisasi memiliki pengaruh
besar terhadap Indonesia. Informasi yang begtu cepat dan mudah didapat bagaikan
tidak ada batas-batas Negara yang membatasi ruang gerak komunikasi dan
informasi. Hal ini perlu di dikendalikan agar tidak terjadinya perubahan yang
negating terhadap budi luhur bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia
menghadapi kewajiban ganda, disatu pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan
dilain pihak membangun kebudayaan nasional yang modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar