Apa
yang terlintas ketika mendengar kata keberagaman atau ragam. Pasti adalah
benyak hal yang berbeda-beda. Kalau kita melihat di kamus besar bahasa
indonesia adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan dalam
berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, dan
keyakinan ideologi, sopan santun sertya situasi ekonomi.
Kesederajatan
dalam kehidupan sehari-hari dapat diartikan persamaan kedudukan, jabatan,
kepentingan, hak dan kewajiban. Secara lainya kesederajatan adalah suatu
kondisi dimana dalam perbedaan dan keberagaman yang ada menusia tetap memiliki
satu kedudukanyang sama dan tingkatan hierarki yang sama.
Pengaruh
keberagaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat,bernegara, dan kehidupan
global amatlah dalam. Namun kemajemukan ini dapat berakibat disharmonisasi,
perilaku diskriminatif, dan pengeksklusivan. Problematika diskriminasi ini
sangatlah mungkin terjadi karena di Indinesia sendiri terdiri dari berbagai
macam suku bangsa dan ras. Diskriminasi sendiri memiliki arti setiap tindakan
yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan
ras, agama, etnis, kelompok, golongan dan lain-lain.
UU
yang menentang adanya diskriminasi ini terdapat pada UUD 45 pasal 281 ayat (2)
dan pasal 3 UU No. 30 tahun 1999 tentang HAM. Ini menunjukan bahwa hukum yang
mengatur HAM pada dasarnyamenunjukan bahwa diskriminasi telah menjadi realitas
yang problematik. Dalam demokrasi seharusnya diskriminasi telah ditiadakan.
Namun pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja. Faktor penyebabnya
adalah 1) persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan. 2)
tekanan dan intimidasi biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap
kelompok dibawahnya atau yang lebih lemah. 3) ketikberdayaan golongan miskin
akan intimidasi yang mereka dapatkan.
Problematika
lain yang timbul dan harus diwaspadai adalah disintegrasi bangsa.ada enam
faktur utama bubarnya sebuah negara, yaitu :
1. Kegagalan
kepemimpinan, inilah yang sekarang yang sedang terjadi di Indonesia. Seharusnya
pemimpin bisa menjaga dan melaksanakan komitmennya kepada masyarakat.
2. Krisis
ekonomi yang akut dan berlangsung lama
3. Krisis
politik, tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap elit politik bahkan elit
politik itu pun pecah dengan sendirinya akibat ketidaksepahaman. Hilangnya
solidaritas sehingga melemahkan pelayanan terhadap publik.
4. Krisis
sosial, yang dimulai ketidakharmonisan. Bermula dari konflik kekerasan yang
bersifar SARA.
5. Demoralisasi
tentara dan polisi.
6. Intervensi
asing, seperti tekanan akibat ketergantungan atau utang yang terlalu banyak.
Yang pada misinya untuk memecah belah bangsa, seperti yang terjadi di ace dan
pepua.
Solusi
yang diambil adalah kembali memahami arti bhineka tunggal ika. Bangsa indonesia
memiliki budi luhur yang sama dan di bentuk dari perjuangan di tempat yang
berbeda-beda namun tetap satu cita-cita untuk merdeka. Oleh sebab perlu
dipahami betul makna BHINEKA
TUNGGAL IKA ini.
Selain
itu ada juga faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Ada
faktor yang berasal dari luar masyarakat.seperti a)alkulturisasi, yaitu
masuknya tau membaurnya unsur budaya asing ke budaya sendiri seperti yang
sekarang terjadi. Tidak hanya globalisasi tapi juga westernisasi. b)difusi,
penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain. c)penetrasi,
masuknya unsur-unsur kebudayaan asing secaratidak paksa dan paksa yang merusak
kebudayaan bangsa yang didatangi. d)invasi, masuknya unsur-unsur kebudayaan
asing kedalam kebudayaan setempat dengan peperangan. e)asimilasi, proses
penyesuaian seseorang atau kelompok orang asing terhadap kebudayaan setempat.
f)hibridasi, perubahan kebudayaan akibat perkawinan. g)milenarisasi, yaitu merupakan
bentuk suatu gerakan kebangkitan, yang berusaha mengangkat golongan baeah yang
telah lama tertindas dan menderita. Selain itu juga ada perubahan yang terjadi
karena pengaruh dari dalam. Yaitu a)sistem pendidikan yang maju b)menghargai
hasil mkarya orang lain. c)adanya keterbukaan di dalam masyarakat. d)adanya
toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang e)penduduk yang heterogen,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar